Cara Mengutip dari Jurnal untuk Karya Ilmiah

Cara Mengutip dari Jurnal untuk Karya Ilmiah

Menulis karya ilmiah yang baik dan benar membutuhkan kemampuan dalam mengutip sumber referensi dengan tepat. Salah satu sumber referensi yang sering digunakan adalah jurnal ilmiah. Namun, bagaimana cara mengutip dari jurnal agar terhindar dari plagiarisme dan sesuai dengan kaidah penulisan akademik?

A. Pengertian Kutipan dalam Karya Ilmiah

Kutipan dalam karya ilmiah dapat didefinisikan sebagai pengambilan pernyataan, pendapat, atau gagasan dari sumber lain yang dicantumkan dalam tulisan untuk mendukung argumen atau pembahasan. Kutipan berfungsi untuk memperkuat dan memvalidasi informasi yang disampaikan, serta menghindari plagiarisme.

Ada dua jenis kutipan yang umum digunakan dalam karya ilmiah, yaitu:

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah pengutipan kalimat atau paragraf dari sumber asli tanpa mengubah sedikitpun redaksi dan ejaannya. Kutipan langsung harus ditulis persis sama dengan sumber aslinya, termasuk tanda baca dan penggunaan huruf.

2. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung adalah pengutipan ide, konsep, atau gagasan dari sumber lain dengan menggunakan bahasa sendiri. Penulis karya ilmiah merangkum atau menyimpulkan pemikiran penulis lain tanpa terikat pada struktur kalimat aslinya.

B. Cara Mengutip dari Jurnal

1. Kutipan Langsung dari Jurnal

Dalam menulis kutipan langsung dari jurnal, perhatikan hal-hal berikut:

  • Tulis kutipan persis sama dengan sumber aslinya, termasuk tanda baca dan penggunaan huruf.
  • Jika kutipan kurang dari 4 baris, masukkan dalam teks dengan tanda kutip.
  • Jika kutipan lebih dari 4 baris, tulis dalam blok tersendiri dengan jarak 1 spasi dari teks utama.
  • Cantumkan nama penulis, tahun terbit jurnal, dan nomor halaman setelah kutipan dalam tanda kurung.

Contoh kutipan langsung dari jurnal:

“Jurnal ilmiah merupakan sarana publikasi karya tulis ilmiah yang diterbitkan secara berkala oleh suatu organisasi atau lembaga” (Suryani, 2018:15).

2. Kutipan Tidak Langsung dari Jurnal

Dalam menulis kutipan tidak langsung dari jurnal, perhatikan hal-hal berikut:

  • Tulis ide, konsep, atau gagasan dari sumber jurnal dengan menggunakan bahasa sendiri.
  • Cantumkan nama penulis jurnal dan tahun terbit dalam tanda kurung setelah kutipan tidak langsung.
  • Jika kutipan tidak langsung berasal dari beberapa sumber jurnal, cantumkan semua nama penulis dalam tanda kurung, dipisahkan dengan tanda koma.

Contoh kutipan tidak langsung dari jurnal:

Jurnal ilmiah berfungsi sebagai media publikasi karya tulis ilmiah yang diterbitkan secara berkala oleh suatu organisasi atau lembaga (Suryani, 2018).

3. Mengutip Kutipan dalam Jurnal (Kutipan dalam Kutipan)

Terkadang, dalam menyusun karya ilmiah, penulis menemukan kutipan yang berasal dari sumber sekunder, yaitu kutipan yang dikutip oleh penulis lain. Cara mengutip kutipan dalam kutipan adalah sebagai berikut:

  • Cantumkan nama penulis asli (sumber primer) dan nama penulis yang mengutip (sumber sekunder).
  • Tulis “dalam” atau “as cited in” sebelum menyebutkan nama penulis sumber sekunder.
  • Cantumkan tahun terbit sumber sekunder dalam tanda kurung setelah nama penulis.

Contoh mengutip kutipan dalam kutipan:

Menurut Lenhart, “Hanya 24% remaja yang melaporkan sedang online hampir konstan pada 2015” (dalam Aagaard, 2019).

C. Teknik Penulisan Kutipan dari Jurnal

1. Menggunakan Gaya Penulisan APA (American Psychological Association)

Gaya penulisan APA adalah salah satu format yang umum digunakan dalam penulisan karya ilmiah, terutama di bidang psikologi dan ilmu sosial. Berikut adalah contoh penulisan kutipan menggunakan gaya APA:

Menurut Suryani (2018), “Jurnal ilmiah merupakan sarana publikasi karya tulis ilmiah yang diterbitkan secara berkala oleh suatu organisasi atau lembaga” (h. 15).

2. Menggunakan Gaya Penulisan MLA (Modern Language Association)

Gaya penulisan MLA adalah format yang sering digunakan dalam bidang humaniora dan ilmu sosial. Berikut adalah contoh penulisan kutipan menggunakan gaya MLA:

Jurnal ilmiah berfungsi sebagai media publikasi karya tulis ilmiah yang diterbitkan secara berkala oleh suatu organisasi atau lembaga (Suryani 15).

3. Menggunakan Gaya Penulisan Chicago

Gaya penulisan Chicago adalah format yang sering digunakan dalam bidang sejarah dan seni. Berikut adalah contoh penulisan kutipan menggunakan gaya Chicago:

Suryani, “Jurnal ilmiah merupakan sarana publikasi karya tulis ilmiah yang diterbitkan secara berkala oleh suatu organisasi atau lembaga.”1

1Suryani, Jurnal Ilmiah (Jakarta: Gramedia, 2018), 15.

D. Tips Mengutip dari Jurnal dengan Benar

1. Pahami Jenis Kutipan

Pahami perbedaan antara kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Gunakan jenis kutipan yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks tulisan.

2. Cantumkan Sumber dengan Lengkap

Sertakan informasi lengkap mengenai sumber kutipan, seperti nama penulis, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, tahun terbit, dan halaman.

3. Perhatikan Gaya Penulisan

Gunakan gaya penulisan kutipan yang sesuai dengan format yang ditetapkan, seperti APA, MLA, atau Chicago.

4. Hindari Plagiarisme

Pastikan kutipan yang digunakan benar-benar sesuai dengan sumber aslinya dan tidak melebihi batas yang diperbolehkan. Jangan menyalin terlalu banyak dari sumber jurnal.

5. Integrasikan Kutipan dengan Baik

Masukkan kutipan ke dalam teks dengan lancar dan sesuai konteks pembahasan. Jangan membiarkan kutipan berdiri sendiri tanpa penjelasan.

Kesimpulan

Mengutip dari jurnal dalam penyusunan karya ilmiah harus dilakukan dengan benar dan sesuai kaidah penulisan akademik. Penulis harus memahami perbedaan kutipan langsung dan tidak langsung, serta menerapkan teknik penulisan kutipan sesuai gaya yang ditetapkan, seperti APA, MLA, atau Chicago. Dengan mengutip dari jurnal secara tepat, penulis dapat memperkuat argumen dan menghindari plagiarisme.