Cara Membuat Footnote yang Benar dan Sesuai Aturan

Cara Membuat Footnote yang Benar dan Sesuai Aturan

Footnote atau catatan kaki merupakan bagian penting dalam penulisan karya ilmiah. Footnote berfungsi untuk memberikan informasi tambahan, penjelasan, dan referensi terkait kutipan yang digunakan dalam teks utama. Penulisan footnote yang benar sesuai aturan akan membantu pembaca memahami sumber-sumber yang digunakan penulis.

Pengertian Footnote

Footnote atau catatan kaki adalah catatan yang ditempatkan di bagian bawah halaman dalam sebuah dokumen atau karya tulis. Tujuan utama footnote adalah untuk memberikan informasi tambahan, penjelasan, atau referensi terkait dengan teks utama tanpa mengganggu alur bacaan.

Footnote merupakan salah satu bentuk sitasi, di mana sitasi terbagi menjadi tiga jenis: footnote, endnote, dan body note. Perbedaannya terletak pada penempatan dan fungsinya. Footnote adalah catatan kaki yang ditempatkan di bagian bawah halaman, endnote adalah catatan yang ditempatkan di akhir dokumen, sedangkan body note adalah catatan yang disisipkan langsung dalam teks.

Fungsi Footnote

Footnote memiliki beberapa fungsi penting dalam penulisan karya ilmiah, di antaranya:

1. Penguat Bukti

Footnote berfungsi sebagai bukti bahwa informasi yang disampaikan memiliki sumber yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan mencantumkan footnote, penulis dapat memvalidasi atau menguatkan informasi yang disajikan.

2. Pemberi Informasi Lanjutan

Footnote dapat memberikan informasi tambahan atau penjelasan lebih lanjut terkait topik yang dibahas, sehingga pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif.

3. Memperluas Pembahasan

Melalui footnote, penulis dapat memperluas pembahasan dengan menghadirkan konteks atau sudut pandang lain yang relevan dengan topik utama.

4. Pemberi Keterangan atau Petunjuk

Footnote juga berfungsi sebagai pemberi keterangan atau petunjuk, misalnya untuk merujuk pada lampiran atau sumber lain yang berkaitan dengan informasi yang disampaikan.

Unsur-unsur Penulisan Footnote

Dalam menulis footnote, terdapat beberapa unsur penting yang harus diperhatikan, ya:

1. Nama Penulis

Footnote harus mencantumkan nama penulis atau pengarang dari sumber yang dikutip.

2. Judul Tulisan

Judul buku, jurnal, atau karya tulis lain yang menjadi sumber referensi harus ditulis dengan benar.

3. Tahun Terbit

Tahun penerbitan atau publikasi sumber referensi juga perlu dicantumkan dalam footnote.

4. Nomor Halaman Kutipan

Nomor halaman tempat kutipan diambil harus ditulis untuk memudahkan pembaca melacak sumber kutipan.

Ketentuan Penulisan Footnote

Selain unsur-unsur yang harus dicantumkan, terdapat beberapa ketentuan dalam penulisan footnote, yaitu:

  1. Nomor penanda footnote ditulis dengan angka superscript, tidak sampai satu spasi, dan ukurannya sedikit lebih kecil.
  2. Nama penulis ditulis sesuai urutan nama asli, tanpa gelar atau pangkat.
  3. Judul buku referensi dicetak miring atau digarisbawahi.
  4. Jika sumber referensi ditulis oleh 2-3 penulis, semua nama harus dicantumkan. Jika lebih dari 3 penulis, cukup tulis nama penulis pertama diikuti “et al.” atau “dkk.”

Contoh Penulisan Footnote

1. Footnote 1 Penulis

Contoh: Chairil Anwar, Deru Campur Debu (Jakarta: PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 1992), hal. 9.

2. Footnote 2-3 Penulis

Contoh: Joko Budiman dan Armand Setiadi, Struktur Atom (Jakarta: Bina Sanjaya, 1996), hal. 50-68.

3. Footnote Lebih dari 3 Penulis

Contoh: Sri Utami dkk, Bahasa Inggris Level 5 (Yogyakarta: PT. Gramedia, 2003), hal. 5.

4. Footnote Buku Terjemahan

Contoh: Muhammad Rabi, Sejarah Penaklukan Konstantinopel, Terj. Muhammad Afifuddin dan Mukhtar Rifai (Jakarta: Asy-Syariah, 1998), hal. 23.

5. Footnote Jurnal/Makalah

Contoh: Yahya Saputra, Kekerasan Terhadap Wanita dalam Hukum Islam, Asy-Syariah, Edisi 6, April 2016, hal.15.

6. Footnote Majalah

Contoh: Mochtar Naim, Mengapa Orang Minang Merantau?, Tempo, 31 Januari 1975, hlm. 36.

7. Footnote Skripsi/Tesis/Disertasi

Contoh: Adnan Syarief, Skripsi: Sistem Pendaftaran Praktikum Berbasi Laravel (Yogyakarta: UMY, 2017), Hal 30.

8. Footnote Koran

Contoh: Bambang, Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak (Kompas, 30 April, 2016), Hal. 14.

9. Footnote Internet

Contoh: Surya Pratama, Contoh CV (https://namasitus.com/contoh-cv/, Diakses pada 12 Desember 2017, 20:17)

Cara Membuat Footnote di Microsoft Word

Membuat footnote di Microsoft Word dapat dilakukan dengan mudah melalui langkah-langkah berikut:

  1. Buka dokumen Microsoft Word
  2. Blok teks yang ingin diberi footnote
  3. Klik menu “References” lalu pilih “Insert Footnote”
  4. Word akan secara otomatis menyisipkan nomor footnote dan membuka area untuk menuliskan footnote
  5. Ketik konten footnote yang diinginkan

Dengan fitur footnote di Word, Anda dapat dengan mudah membuat catatan kaki yang rapi dan sesuai aturan untuk melengkapi karya tulis Anda.

Kesimpulan

Footnote atau catatan kaki merupakan bagian penting dalam penulisan karya ilmiah. Footnote berfungsi untuk memberikan informasi tambahan, penjelasan, dan referensi terkait kutipan yang digunakan. Penulisan footnote harus memperhatikan unsur-unsur seperti nama penulis, judul tulisan, tahun terbit, dan nomor halaman kutipan.

Terdapat beberapa ketentuan dalam menulis footnote, seperti penggunaan angka superscript, penulisan nama penulis, dan format judul. Footnote dapat dibuat dengan mudah menggunakan fitur di Microsoft Word. Dengan memahami cara membuat footnote yang benar, Anda dapat melengkapi karya tulis Anda dengan referensi yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.