Tagihan listrik yang membengkak setiap bulan dapat membuat kita pusing. Namun, ada banyak cara mudah yang bisa kita lakukan untuk menghemat penggunaan listrik di rumah. Dari menyesuaikan perabot elektronik hingga memanfaatkan ventilasi alami, semua itu dapat membantu mengurangi tagihan listrik dan sekaligus berkontribusi pada kelestarian lingkungan.
1. Menyambung Daya Listrik Sesuai Kebutuhan
Salah satu langkah awal untuk menghemat listrik adalah dengan menyambung daya listrik sesuai kebutuhan. Berdasarkan anjuran Kementerian Lingkungan Hidup dan ESDM, rumah tangga kecil rata-rata hanya membutuhkan daya listrik 450 VA atau 900 VA. Sementara untuk rumah tangga sedang, cukup dengan menyambung 900 – 1300 VA. Dengan menyesuaikan daya listrik yang disambung, kita dapat menghindari pemborosan energi dan menekan tagihan listrik.
2. Menyesuaikan Perabot Elektronik Sesuai Kebutuhan
Selanjutnya, kita perlu menyesuaikan perabot elektronik di rumah sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, memilih kulkas dengan ukuran yang sesuai untuk rumah tangga kecil, atau menggunakan mesin cuci berkapasitas yang sesuai. Selain itu, kita juga bisa mengatur jumlah kepemilikan perabotan, seperti tidak perlu menggunakan AC di setiap ruangan jika ada cukup ventilasi.
3. Mengatur Suhu Sesuai Kebutuhan
Barang-barang elektronik seperti kulkas dan AC juga perlu diatur suhunya sesuai kebutuhan, tidak perlu dengan suhu maksimal. Berdasarkan anjuran ESDM Provinsi Kalimantan Timur, suhu AC yang ideal adalah sekitar 25°C. Selain itu, kita juga bisa mengatur daya pencahayaan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), misalnya 12 watt/m² untuk ruang kerja dengan tingkat pencahayaan 350 lux.
4. Gunakan Elektronik Hemat Energi
Saat ini, banyak tersedia perangkat elektronik yang hemat energi, seperti setrika dengan pengatur panas otomatis dan lampu LED yang lebih terang namun hemat listrik hingga 90%. Kita juga bisa menggunakan saklar otomatis, pengatur waktu, atau sensor cahaya untuk lampu taman dan teras.
5. Nyalakan Hanya Saat Diperlukan
Membiasakan diri untuk mematikan barang elektronik yang tidak digunakan adalah hal penting. Jangan biarkan TV menyala saat kita sedang tidak menonton, atau lampu menyala di siang hari saat cahaya matahari sudah cukup. Selain itu, kita juga bisa mengurangi jumlah lampu pada setiap armatur dari tiga menjadi dua atau satu saja.
6. Hindari Penggunaan Listrik Bersamaan
Ketika akan menggunakan perangkat elektronik yang membutuhkan daya besar, sebaiknya kita mematikan perangkat lain terlebih dahulu. Misalnya, saat akan menggunakan hair dryer, matikan TV dan AC terlebih dahulu. Dengan demikian, kita dapat meminimalkan penggunaan listrik secara bersamaan.
7. Beli Tangki Penampungan Air
Penggunaan air yang berlebihan juga dapat meningkatkan tagihan listrik, karena pompa air listrik akan bekerja lebih keras. Oleh karena itu, kita bisa membuat tangki penampungan air dan menggunakan mesin pompa air hanya saat benar-benar diperlukan.
8. Cabut Aliran Listrik
Perangkat elektronik yang sudah penuh daya, seperti handphone, komputer, dan dispenser, sebaiknya dicabut dari stop kontak setelah selesai digunakan. Kabel yang masih terhubung akan tetap mengalirkan listrik meskipun tidak sedang digunakan.
9. Mengganti Keran yang Bocor
Keran yang bocor, meskipun hanya mengeluarkan setetes air, juga dapat menyebabkan pemborosan. Air yang terus mengalir akan membuat pompa air bekerja lebih keras dan meningkatkan tagihan listrik. Oleh karena itu, segera ganti keran yang bocor.
10. Mempersingkat Penggunaan Listrik
Selain itu, kita juga bisa mempersingkat penggunaan listrik, misalnya dengan menggunakan air panas saat memasak nasi dengan rice cooker. Hal ini dapat mempersingkat waktu memasak dan menghemat penggunaan listrik.
11. Membuat Rumah dengan Ventilasi Udara
Cara lain untuk menghemat listrik adalah dengan membuat rumah yang memiliki cukup ventilasi. Hal ini akan memungkinkan aliran udara dari luar masuk ke dalam rumah, sehingga kita dapat mengurangi penggunaan pendingin ruangan atau kipas angin, terutama di pagi dan siang hari.
12. Manfaatkan Ventilasi Rumah
Selain untuk sirkulasi udara, ventilasi juga bisa dimanfaatkan untuk memasukkan cahaya alami (matahari) pada siang hari. Dengan begitu, kita dapat mengurangi penggunaan lampu di ruangan kerja. Mulailah untuk membuka tirai jendela secukupnya agar tingkat cahaya memadai.
13. Gunakan Listrik Prabayar
Menggunakan listrik prabayar dapat membantu kita mengatur penggunaan listrik secara lebih disiplin. Dengan sistem prabayar, kita dapat memantau dan mengendalikan konsumsi listrik sesuai kebutuhan, sehingga dapat menghindari pemborosan.
14. Matikan Alat Elektronik Saat Tidak Digunakan
Membiasakan diri untuk mematikan semua alat elektronik yang tidak sedang digunakan merupakan cara yang sangat efektif untuk menghemat listrik. Jangan biarkan perangkat elektronik tetap terhubung dengan stop kontak jika sudah selesai digunakan.
15. Cabut Steker Pengisi Daya Baterai
Selain mematikan alat elektronik, kita juga perlu mencabut steker pengisi daya baterai, seperti untuk ponsel, setelah proses pengisian selesai. Kabel yang masih terhubung dengan stop kontak akan tetap mengalirkan arus listrik meskipun tidak sedang digunakan.
16. Gunakan Perangkat Hemat Daya
Saat ini, banyak peralatan elektronik yang dirancang khusus untuk menghemat penggunaan listrik, seperti AC, kulkas, dan mesin cuci dengan fitur hemat daya. Kita bisa memilih perangkat-perangkat tersebut untuk mengurangi konsumsi listrik di rumah.
17. Gunakan Lampu LED
Lampu LED terbukti lebih hemat energi dibandingkan lampu bohlam atau pijar. Selain itu, lampu LED juga dapat menghasilkan cahaya yang lebih terang. Dengan menggunakan lampu LED, kita dapat menghemat listrik hingga 90%.
18. Gunakan Lampu Seperlunya
Jangan biarkan lampu menyala di siang hari saat cahaya matahari sudah cukup untuk menerangi ruangan. Matikan lampu saat meninggalkan ruangan dan hanya nyalakan lampu di ruangan yang sedang digunakan. Selain itu, kita juga bisa mengurangi jumlah lampu pada setiap armatur.
19. Gunakan Kipas Angin
Kipas angin membutuhkan daya listrik yang lebih sedikit dibandingkan AC. Saat cuaca tidak terlalu panas, kita bisa menggunakan kipas angin sebagai alternatif pendingin ruangan yang lebih hemat listrik.
20. Maksimalkan Pintu dan Jendela
Membuka pintu dan jendela dapat memaksimalkan aliran udara dan cahaya alami dari luar, sehingga kita dapat mengurangi penggunaan lampu dan pendingin ruangan. Hal ini tidak hanya hemat listrik, tetapi juga membuat rumah menjadi lebih sejuk dan sehat.
21. Gunakan Gorden yang Sesuai
Jika sinar matahari yang masuk terlalu panas, kita bisa menggunakan gorden atau tirai yang sesuai untuk mengatur intensitas cahaya. Dengan begitu, kita tetap dapat memanfaatkan cahaya alami tanpa membuat ruangan menjadi terlalu panas.
22. Matikan Alat Elektronik di Malam Hari
Saat aktivitas di rumah telah selesai dan kita akan beristirahat di malam hari, jangan lupa untuk mematikan semua peralatan elektronik dan lampu. Selain dapat menghemat listrik, tindakan ini juga dapat membantu kita mendapatkan istirahat yang lebih maksimal.
23. Pilih Mesin Cuci Sesuai Kebutuhan
Saat akan membeli mesin cuci, pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Semakin besar kapasitas mesin cuci, maka daya listrik yang dibutuhkan juga akan semakin besar. Oleh karena itu, pilihlah mesin cuci dengan kapasitas yang sesuai.
24. Keringkan Pakaian Secara Alami
Sebagai alternatif untuk mengurangi penggunaan listrik, kita bisa mengeringkan pakaian secara alami dengan menjemurnya di bawah sinar matahari. Meskipun mesin cuci saat ini sudah dilengkapi dengan fitur pengeringan, namun cara ini dapat membantu menghemat listrik.
25. Gunakan TV LED
TV LED terbukti lebih hemat energi dibandingkan model TV lama. Selain itu, tampilan TV LED juga lebih nyaman dan jelas, sehingga memberikan pengalaman menonton yang lebih baik.
26. Gunakan Laptop daripada PC
Laptop umumnya membutuhkan daya listrik yang lebih sedikit dibandingkan komputer desktop. Dengan beralih ke laptop, kita tidak hanya dapat menghemat listrik, tetapi juga mendapatkan keuntungan lain seperti portabilitas yang lebih baik.
27. Pilih Setrika dengan Pengatur Panas Otomatis
Saat menyetrika, setrika dengan pengatur panas otomatis dapat membantu menghemat listrik. Setrika tanpa pengatur panas otomatis akan terus mengalirkan listrik selama digunakan, sehingga dapat menyebabkan pemborosan.
28. Hindari Sering Menghidupkan dan Mematikan AC
Kebiasaan sering menghidupkan dan mematikan AC dapat menyebabkan konsumsi listrik yang lebih besar. Sebaiknya, kita atur suhu AC pada 24-28°C dan hanya menaikkan sedikit demi sedikit jika terasa terlalu dingin.
29. Gunakan Air Panas saat Memasak Nasi
Memasak nasi dengan rice cooker menggunakan air panas dapat mempersingkat waktu memasak dan menghemat penggunaan listrik. Selain itu, proses memasak dengan air panas juga lebih cepat dibandingkan menggunakan air biasa.
30. Kurangi Penggunaan Microwave
Meskipun praktis, microwave ternyata membutuhkan daya listrik yang cukup besar, yaitu sekitar 850-2000 watt per penggunaan. Sebagai alternatif, kita bisa memanaskan makanan dengan cara mengukus, yang lebih hemat listrik.
31. Minimalisir Penggunaan Dispenser
Dispenser dengan pemanas dan pendingin air dapat mengonsumsi daya listrik yang cukup besar. Sebagai gantinya, kita bisa memasak air panas di kompor dan mendinginkannya di kulkas jika memerlukan air dingin.
32. Batasi Penggunaan Elektronik Daya Besar
Kenali perangkat elektronik di rumah yang membutuhkan daya listrik besar, seperti mesin cuci, AC, dan pemanas air. Kita bisa menjadwalkan penggunaan alat-alat tersebut agar tidak digunakan secara bersamaan, sehingga dapat menghemat listrik.
33. Turun Turunkan Suhu Kulkas
Suhu kulkas yang terlalu rendah atau dingin dapat membuat kulkas bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak daya listrik. Kita bisa menaikkan suhu kulkas saat dirasa sudah terlalu dingin atau ketika isi kulkas tidak terlalu banyak.
34. Hindari Memasukkan Makanan Panas ke Kulkas
Memasukkan makanan atau minuman panas ke dalam kulkas dapat membuat suhu di dalam kulkas naik, sehingga kulkas harus bekerja lebih keras untuk mengembalikan suhu ke level yang diinginkan. Hal ini akan meningkatkan konsumsi listrik. Sebaiknya, tunggu hingga makanan atau minuman menjadi dingin sebelum memasukkannya ke dalam kulkas.
35. Hindari Kulkas Terlalu Penuh atau Kosong
Isi kulkas yang tidak sesuai dengan kapasitasnya, baik terlalu penuh maupun terlalu kosong, dapat membuat kinerja kulkas menjadi kurang optimal. Kulkas yang terlalu penuh atau kosong harus bekerja lebih keras untuk menjaga suhu di dalamnya, sehingga konsumsi listrik akan meningkat. Isi kulkas sesuai dengan kapasitasnya untuk mendapatkan efisiensi yang optimal.
36. Perbanyak Tanaman di Rumah
Memperbanyak tanaman di sekitar rumah dapat membantu menciptakan suasana yang lebih sejuk dan segar. Hal ini dapat mengurangi kebutuhan penggunaan AC atau kipas angin, sehingga dapat menghemat konsumsi listrik. Selain itu, tanaman juga dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, sehingga membantu menjaga kualitas udara di dalam rumah.
37. Lakukan Bersama Seluruh Anggota Keluarga
Upaya menghemat listrik akan lebih efektif jika dilakukan bersama-sama oleh seluruh anggota keluarga. Ajak seluruh anggota keluarga untuk menerapkan kebiasaan hemat listrik, sehingga semua orang di rumah dapat berkontribusi dalam penghematan energi.
38. Gunakan Listrik Prabayar
Sistem listrik prabayar dapat membantu kita lebih disiplin dalam mengatur penggunaan listrik. Dengan sistem ini, kita dapat memantau dan mengendalikan konsumsi listrik sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat menghindari pemborosan.
39. Matikan dan Cabut Alat Elektronik Saat Tidak Digunakan
Membiasakan diri untuk mematikan dan mencabut alat elektronik yang tidak sedang digunakan merupakan cara yang sangat efektif untuk menghemat listrik. Jangan biarkan perangkat elektronik tetap terhubung dengan stop kontak jika sudah selesai digunakan.
40. Cabut Steker Pengisi Daya Baterai
Selain mematikan alat elektronik, kita juga perlu mencabut steker pengisi daya baterai, seperti untuk ponsel, setelah proses pengisian selesai. Kabel yang masih terhubung dengan stop kontak akan tetap mengalirkan arus listrik meskipun tidak sedang digunakan.
41. Gunakan Perangkat Hemat Daya
Saat ini, banyak peralatan elektronik yang dirancang khusus untuk menghemat penggunaan listrik, seperti AC, kulkas, dan mesin cuci dengan fitur hemat daya. Kita bisa memilih perangkat-perangkat tersebut untuk mengurangi konsumsi listrik di rumah.
Kesimpulan
Menghemat listrik di rumah tidak hanya bermanfaat untuk menekan tagihan listrik, tetapi juga dapat berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Dengan menerapkan berbagai cara sederhana, seperti menyesuaikan perabot elektronik, mengatur suhu, dan memanfaatkan ventilasi alami, kita dapat secara signifikan mengurangi konsumsi listrik di rumah. Upaya ini tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan akibat penggunaan energi yang berlebihan. Dengan kesadaran dan komitmen bersama, kita dapat mewujudkan rumah yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan.